Manfaat Laser Wajah dan Efeknya – Laser wajah adalah keliru satu model perawatan kulit yang lumayan populer. Pasalnya, ada berbagai manfaat laser wajah yang sanggup di dapat supaya banyak orang yang tak ragu untuk coba prosedur ini. Kalau Anda tertarik untuk meniti perawatan kecantikan satu ini, pastikan melakukannya di bawah pengawasan dokter kulit terpercaya.
Sebab, prosedur laser wajah adalah tindakan medis yang sanggup menambah risiko rusaknya kulit andaikata d ilakukan dengan tidak tepat.
Maka dari itu, Anda di rekomendasi untuk mempelajari manfaat laser wajah, jenis, kelebihan dan kekurangannya secara saksama supaya sanggup mengambil ketetapan yang tepat sebelum melakukannya.
Dengan demikian, manfaat laser wajah bisa di dapat secara optimal.
Manfaat Laser Wajah dan Efeknya
Laser resurfacing atau laser wajah adalah prosedur perawatan yang memiliki manfaat untuk mengatasi berbagai kasus kulit.
Mulai dari mengatasi kasus kulit yang terkait dengan usia, paparan sinar matahari berlebih, hingga hormon.
Adapun berbagai manfaat laser wajah yang harus di ketahui adalah sebagai berikut.
- Membantu menyingkirkan bercak kecokelatan di kulit akibat bertambahnya usia atau age spot.
- Mencerahkan kulit wajah dengan cara mengelupas sel-sel kulit mati supaya sel-sel kulit mati hancur dan kulit baru sanggup beregenerasi.
- Memudarkan bekas luka.
- Menghilangkan noda hitam bekas jerawat.
- Menghilangkan garis halus dan keriput.
- Mengencangkan kulit.
- Meratakan warna kulit.
- Mengencangkan sudut-sudut mata supaya kelihatan lebih muda.
- Mengecilkan kelenjar minyak supaya wajah tidak berminyak
- Menghilangkan kutil di wajah.
Siapa yang boleh melakukan laser wajah?
Anda boleh jalankan laser wajah andaikata mengalami kondisi, seperti:
- Kerutan atau keriput halus
- Bintik atau bercak akibat penuaan (age spot)
- Warna kulit tidak merata
- Kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari
- Noda bekas jerawat tergolong mudah hingga sedang.
Sementara, Anda tidak boleh jalankan laser wajah, apabila:
- Mengonsumsi obat isotretinoin selama satu tahun terakhir.
- Memiliki penyakit autoimun atau sistem kekebalan tubuh lemah.
- Memiliki kecenderungan terbentuknya jaringan parut.
- Memiliki riwayat radioterapi pada wajah.
- Rentan pada infeksi herpes.
- Memiliki warna kulit yang lebih gelap.
- Sedang hamil atau sedang menyusui.
Apa saja jenis-jenis laser wajah?
Untuk mendapatkan manfaat laser wajah secara maksimal, Anda harus memilih metode yang paling cocok dengan suasana kulit.
Baca Juga: Manfaat Grapeseed Oil untuk Wajah
Pasien yang mendambakan jalankan perawatan laser wajah pada skala kecil cuma membutuhkan pas kurang lebih 30 hingga 40 menit.
Sementara, andaikata mendambakan jalankan perawatan penuh di seluruh tempat wajah, pas yang di perlukan kurang lebih 2 jam.
Secara umum, model laser wajah terbagi jadi dua kelompok, yaitu ablatif dan nonablatif.
Berikut adalah perbedaan di pada keduanya.
1. Laser ablatif
Salah satu model laser wajah adalah laser ablatif. Laser ablatif di sebut terhitung sebagai wounding laser.
Artinya, model laser ini bakal menimbulkan perlukaan baru untuk menyebabkan pembentukan kolagen.
Pada metode ini, pertama-tama dokter bakal mematikan saraf kulit lewat bantuan anestesi lokal dan membersihkan wajah dari tumpukan minyak, kotoran, maupun bakteri.
Selanjutnya, sinar laser bakal menyingkirkan sel kulit mati dari lapisan terluar kulit wajah yang di kenal dengan epidermis sekaligus menghangatkan lapisan kulit wajah di bawahnya atau dermis.
Langkah ini di lakukan untuk menstimulasi pertumbuhan serat-serat kolagen di kulit.
Nantinya pas lapisan epidermis lagi terbentuk, tempat kulit baru bakal nampak lebih halus dan kencang.
2. Laser nonablatif
Laser nonablatif adalah tindakan laser wajah yang terhitung bakal menyebabkan pertumbuhan kolagen di kulit, tapi tanpa di sertai perlukaan. Maka dari itu, prosedur ini di sebut sebagai tindakan laser nonablatif.
Setelah dokter mematikan saraf kulit lewat bantuan anestesi lokal dan membersihkan wajah, sinar laser bakal di arahkan ke kulit untuk merangsang pembentukan kolagen. Ini memiliki tujuan untuk melakukan perbaikan tekstur dan meratakan warna kulit.
Laser nonablatif condong lebih mudah di bandingkan laser ablatif. Selain itu, lama pas penyembuhannya pun lebih singkat.
Namun, prosedur ini membutuhkan pas yang lebih lama hingga hasilnya sanggup benar-benar terlihat.
Oleh di karenakan itu, perawatan laser wajah biasanya di lakukan lebih dari 1 kali untuk mendapatkan hasil yang di inginkan.
Laser ablatif dan nonablatif sanggup terbagi lagi jadi lebih dari satu model yang lebih spesifik, seperti berikut ini:
1. Laser CO2
Salah satu model laser ablatif adalah laser CO2. Laser CO2 biasanya digunakan untuk menyingkirkan noda hitam bekas jerawat hingga keriput, dan juga mengatasi kutil.
2. Laser erbium
Laser erbium ada yang tergolong model ablatif maupun nonablatif.
Jenis laser ini bekerja dengan cara menyebabkan terjadinya pembentukan kolagen supaya cocok dilakukan untuk mengatasi garis-garis halus pada kulit wajah, keriput, dan age spots.
3. Laser pulsed-dye
Laser pulsed-dye terhitung sebagai laser nonablatif yang bekerja dengan cara menghangatkan kulit dan menyerap pigmen penyebab kulit wajah kemerahan, hiperpigmentasi, pecahnya pembuluh kapiler, dan rosacea.
4. Laser fraksional
Laser fraksional sendiri sanggup dibagi jadi lebih dari satu model laser ablatif dan nonablatif.
Biasanya, model laser ini digunakan untuk mengatasi kasus kulit wajah yang terjalin dengan gejala penuaan.
5. Laser IPL
Laser IPL atau intense pulse light secara tehnis sesungguhnya berbeda dari tindakan laser lainnya.
Namun, cara kerja dan risiko yang ditimbulkannya sama dengan perawatan laser wajah.
Biasanya, prosedur ini dilakukan untuk membuat sembuh rusaknya kulit wajah yang berlangsung akibat paparan sinar matahari berlebih, jerawat, rosacea, dan hiperpigmentasi.